Mengenal Kamera
- by : Ilyas Ismail
- Sep 22, 2016
- 5 min read
KAMERA


Pada pembahasan kali ini, kita masuk pada pengenalan kamera, bagi yang sudah lebih jago photo mungkin sudah di hapal diluar kepala pengertian kamera ini, tapi apa salahnya belajar, kejarlah cita-cita sampai ke negeri china.
1. Pengertian Kamera
Kamera- merupakan seperangkat perlengkapan yang memiliki fungsi untuk mengabadikan suatu objek menjadi sebuah gambar yang merupakan hasil proyeksi pada sistem lensa. Untuk yang pertama kalinya kamera disebut juga dengan kamera obscura. Kata ini berasal dari bahasa latin yang artinya “ ruang gelap”.Kamera obscura adalah sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak,
yang bisa memantulkan cahaya dengan menggunakan dua buah lensa konveks, setelah itu menempatkan gambar objek eksternal itu pada sebuah kertas/film. Penempatan film tersebut ada pada pusat fokus dari lensa.
2. Jenis Kamera
a. compact digital
Kamera jenis ini merupakan kamera digital paling simpel. Dengan ukurannya yang tidak telalu besar dan pas di kantong atau biasa disebut kamera saku, menjadikan kamera ini banyak dipilih untuk pengguna yang membutuhkan kamera yang hanya sekedar mendapat foto saja. Dengan fitur standar namun memiliki mobilitas tinggi. Kamera ini juga tidak mempunyai shoot mode dialer.
Biasanya untuk menekan harga kamera ini memiliki dua jenis input bateri, batre AAA atau pun bateri bawaan yang bisa di charge. Yang menggunakan bateri AAA harganya jauh lebih murah.
Cocok digunakan pada Event indoor, Event outdoor yang tidak terlalu mengandalkan zoom, dokumentasi standar, Anda yg memiliki mobilitas tinggi & tidak mau repot.
b. Prosumer
Kata “prosumer “ diambil dari PROfesional dan conSUMER. Kamera yang berjenis “point and shoot” ini mempunyai fitur lebih lengkap dibandingkan dengan kamera saku, antara lain pengaturan exposure dan iso secara manual. Ada beberapa orang yang menggunakan kamera jenis ini untuk memulai belajar fotografi karena dirasa lebih praktis dan fungsional daripada kamera DSLR.
c. Bridge Camera
jenis kamera digital prosumer atau disebut juga Bridge CDC (Compact Digital Camera). Jenis kamera ini disebut bridge karena menjembatani pengguna kamera pocket untuk mendapatkan fitur dan kualitas yang lebih baik. Kualitas jenis kamera ini berada diantara kamera pocket dan kamera profesional (DSLR).
d. Mirrorless Camera
Hybrid atau Mirorrless ini adalah kamera mirip DSLR tanpa mirror dengan bentuk yg kompak. Biasanya memiliki kemampuan yang sama dengan DSLR dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas gambar yang sama dan bisa ganti lensa memberikan nilai + sendiri. Bentuk kompak + kualitas bagus.
e. Semi Pro DSLR
Fullframe atau APSH biasanya sih di gunakan di Studio Foto.
Yang membedakan antara Pro dan Semi Pro adalah kemampuan sensor(CCD) dalam menangkap gambar. Pada DSLR –Pro , CCD sudah mengadopsi 1/1 (terbuk a penuh). Kemudian pada memori D
SLR-Pro sudah menggunakan High Speed Memory. Disamping itu fasilitas fitur-fitur pada kedua jenis ini hampir sama, bisa dioperasikan dengan berbagai pilihan program maupun manual.
f. Boutiqe Camera
Kamera Butik, Stylish dan Powerfull dengan rata rata menggunakan sensor fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 ) dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan. Menurut Kai W seorang Fotografer dari Hongkong, Kualitas Kamera Butik lebih bagus dari pada Fullframe DSLR seperti D3S, dan Butik APSC seperti X100 mengalahkan EOS7D dari segi Image Quality menurut DXO Mark dengan bentuk yang Compact.
g. Medium Format DSLR
Kamera Medium Format merupakan kamera yang biasanya menggunakan rollfilm. Besarnya format film pada kamera ini ditentukan oleh panjang foto yang direkam diatas kamera.
3. Bagian - Bagian Kamera
Lensa adalah bagian utama pada kamera yang bekerja sama dengan body kamera, lensa ini yang akan membantu menyerap cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera sehinnga tercipta sebuah gambar yang enak dan sedap di pandang, bisa kita bandingkan dengan mengambil gambar dengan dan tanpa lensa. Tombol Stabilizer (IS, VC, VR), tombol ini terdapat pada lensa, fungsi dari stabilizer sendiri yaitu untuk menstabilkan getaran tangan atau hand shake pada saat memotret, hand sake ini bisa membuat hasil foto menjadi motion/blur. seperti yang saya kutip dari blog fotogarfi, prinsip kerja stabilizer adalah dengan mengandalkan sebuah gyrosensor yang mendeteksi getaran pada kamera dan melakukan kompensasi secara mekanik untuk meminimalisir getaran tersebut. Namun, tidak semua lensa memiliki fitur stabilizer. Tombol Pembuka Lensa, fungsinya yaitu untuk melepas lensa yang terpasang pada body kamera, caranya yaitu tombol ditekan sambil lensa diputar ke kiri. Tombol Fokus, pada tombol ini terdapat dua pilihan antara autofokus (AF) dan manual fokus (MF). Jika anda memilih mode autofokus maka lensa akan bekerja mencari fokus secara otomatis dan apabila anda memilih mode manual maka fokus digerakan secara manual oleh anda. Tombol Pembuka Flash, tombol ini berfungsi membuka flash internal yang terdapat pada kamera, tombol ini berfungsi hanya saat kamera dalam keadaan standby / menyala. Built In Flash Light, adalah lampu blitz internal bawaan dari kamera. Fungsi dari lapmpu blitz ini adalah untuk membantu pencahayaan pada saat kondisi gelap dengan cara menerangi objek yang kekurangan cahaya sehingga terekspose dengan baik. Tombol Shutter, adalah tombol yang digunakan untuk mengambil gambar. Pada canon 600D ketika tombol ditekan setengah maka kamera akan bekerja mencari fokus dan akan mengambil gambar pada saat tombol ditekan sepenuhnya, mungkin fungsi inipun sama pada kamera lain. Anti Red Eye, berfungsi sebagai penangkal mata merah pada hasil foto yang diakibatkan oleh lampu flash, masalah ini seringkali terjadi namun mudah diatasi. Tombol Preview, digunakan unuk melihat hasil foto anda pada layar LCD Tombol Delete, berfungsi untuk menghapus foto dan data lainnya pada kamera Tombol Navigasi, berfungsi untuk membantu anda mengendalikan program pada kamera termasuk menggeser pilihan pada menu kamera. Tidak semua kamera memiliki bentuk navigasi yang sama, ada yang berupa scrol, analog, dan tombol 4 arah. Tombol Fn/Q, berfungsi merubah tombol navigasi diatas menjadi fungsi shortcut. Tombol AV, digunakan untuk mengatur aperture atau diafraghma. untuk penjelasan aperture
Tombol Zoom, berfungsi memperbesar hasil foto pada kamera. Thumb-Wheel, adalah menu yang terdapat di atas kamera, bagian ini berfungsi untuk merubah mode ekposure / mode pemotretan. Disini anda akan menemukan pilihan manual (M), auto (A), Shutter-priority AE (Tv), Aperture-priority AE (Av) dan banyak lagi. Tombol LiveView, berfungsi untuk mengganti atau mengalihkan layar bidik dari viewfinder ke lifeview yang terdapat pada layar LCD. Viewfinder, adalah jendela bidik yang digunakan untuk melihat objek saat memotret. Pada viewfinder ini anda akan menemukan informasi seperti titik fokus, nilai ISO, aperture, shutter speed, dan metering. Tombol Menu, berfungsi untuk menjelajahi pengaturan yang ada pada kamera, sedangkan tombolinfo adalah untuk mengetahui informasi data termasuk data informasi foto-foto anda. Tombol ISO, berfungsi sebagai shortcut (jalan pintas) untuk mengatur nilai ISO pada kamera. untuk penjelasan ISO Dial, berfungsi sebagai navigasi untuk mengeser pilihan pada menu tertentu. Tombol Display, berfungsi untuk menghidupkan kamera pada saat standby namun layar keadaan off. Layar LCD, berfungsi untuk melihat settingan kamera, melihat hasil foto, dan memotret pada mode lifeview. Tombol ON/OFF, berfungsi sebagai power untuk menghidupkan dan mematikan daya kamera.
Saya rasa cukup sampai disitu pengenalan kameranya, cukup banyak yang di bahas di postingan ini, semoga menjadi ilmu bagi para pemula agar menggunakan kamera tidak sembarangan.
See you.
Kommentare